Wanita biasanya menjadi bidadari? nampaknya aneh, tapi dengan beberapa ulasan berikut, Anda akan menemukan bahwa perempuan atau wanita bidadari di dunia memang benar-benar ada! Namun, tentunya bukan yang sesungguhnya. Berikut ini adalah wanita-wanita dunia yang memiliki tipikal bidadari.

SABAR ADALAH KUNCINYA!

Sabar adalah manifestasi dari kebesaran hati seorang hamba dalam menyikapi berbagai hal yang dihadapinya, yang semuanya untuk tetap dalam keridhaan Allah. Bukan hanya ketika seseorang mendapat musibah dan kesulitan, tetapi saat mendapat anugerah dan kenikmatan, kesabaran juga tetap dibutuhkan agar tidak melupakan syukur kepada yang telah memberi nikmat. Begitulah sabar merupakan senjata ampuh bagi orang mukmin untuk mengarungi hidup.

Wanita yang mempunyai kesabaran adalah wanita setengah bidadari yang menjadi dambaan setiap laki-laki untuk mendampingi hidupnya, karena kesabaran yang dimilikinya akan menjadi ujian dan cobaan, baik yang menyenangkan maupun yang menyulitkan, semuanya akan terasa ringan. Perjalanan panjang yang dijalani sepasang suami-istri membutuhkan kesabaran, karena mereka tidak pernah tau apa yang sudah menunggu sepanjang perjalanan hidup mereka. Bisa jadi terik matahari, hujan lebat, angin kencang atau para penjahat akan merintangi perjalanan mereka. Tetapi, dengan kesabaran, insya Allah biduk mereka akan bisa dilabuhkan di dermaga yang ingin mereka tuju.

"Wanita yang bisa bersabar menghadapi berbagai hal merupakan pasangan yang menyenangkan, karena dia bisa diajak saling menghibur manakala kepedihan dan kesulitan mengimpit rumah tangga, bukan justru semakin menenggelamkannya dengan gerutuan dan keluhan. Wanita mulia akan paham betul bahwa hidup penuh ujian dan cobaan, baik berupa kesulitan atau kebaikan."

Allah menegaskan dalam surat al-Baqarah yang artinya, “Dan kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar”. Sungguh sebuah karunia besar bagi seorang laki-laki jika wanita pendampingnya adalah wanita yang bisa bersabar dan menyadari bahwa ketakwaan, keimanan, dan penghambaan diri bukanlah hanya sekedar imitasi atau tempelan tanpa ujian akan kesungguhannya, sehingga ketika dia sedang mendapati kesusahan akan ikhlas menjalaninya.

Hidup penuh dinamika, terkadang senang, tetapi tidak jarang susah yang menyambangi. Terkadang diberikan kemudahan, tetapi terkadang kesulitan menjadi batu sandungan. Tetapi bagi wanita yang bisa bersabar, segala rintangan dalam perjalanan hidupnya akan tetap bisa dikemas menjadi suatu yang indah, dengan tetap tawakkal dan menyandarkan kepada Allah. Bahkan, bisa jadi dia merindukan cobaan tetapi tidak bermaksud menentang, karena di dalam cobaan-keindahan dan kenikmatan yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang sabar. Bisa jadi karena cobaan itu merupakan bentuk kecintaan Allah kepada hamba-Nya, karena Allah ingin sekali mendengar rintihan hamba-Nya yang bersabar akan cobaan yang dialaminya.

Anas bin Malik bercerita, “Suatu ketika, saat sedang berjalan, Rasulullah bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis dikuburan. Beliau bersabda, “Bertawakallah kepada Allah dan bersabarlah”. Wanita itu membalas “Enyahlah dariku, kamu tidak merasakan musibah yang menimpaku sehingga tidak mengetahui perasaanku.” Kemudian wanita itu diberitau bahwa yang berbicara tadi adalah Rasulullah. Seketika wanita itu bergegas ke rumah Rasulullah. Ia mendapati beliau tanpa pengawal. Ia berkata “Tadi saya tidak mengenal engkau”. Rasulullah berkata “Sesungguhnya kesabaran yang sempurna adalah pada saat tertimpa musibah”. (HR Bukhari-Muslim)

Konklusi

Pendeknya, wanita yang selalu bersabar dalam segala urusannya merupakan wanita setengah bidadari yang diimpikan oleh setiap laki-laki. Dan wanita yang selalu bersabar merupakan salah satu ciri khas wanita salehah. Oleh karenanya, marilah kita berdo’a semoga istri-istri kita kelak tergolong salah satu wanita salehah.

*ditulis oleh Saifurrijal Syadiri/Tafaqquh